BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN SAAT MENGHADAPI KONDISI WAWANCARA SECARA OFFLINE DAN ONLINE?
Ø PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA SECARA OFFLINE Wawancara secara offline dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dengan pewawancara. Untuk menghadapi hari wawancara tentu pelamar harus mempersiapkan diri agar dapat menarik perhatian pewawancara dan memenangkan wawancara. Hal-hal yang harus di persiapkan sebagai berikut:
1. Mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri artinya mengenali kelebihan dan kekurangan diri, mengetahui keinginan dan kemauan, serta mengetahui bidang pekerjaan yang tepat. Kemampuan untuk mengenal diri akan membangkitkan rasa percaya diri sehingga dapat memenangkan wawancara.
2. Mengenali pekerjaan
Dalam setiap lowongan pekerjaan biasanya disebutkan keahlian apa saja yang dibutuhkan dalam posisi tersebut. Oleh karena itu, cobalah mencari tahu sejauh mana pelamar memahami pekerjaan tersebut, aktivitas-aktivitas yang terkait dengan pekerjaan tersebut, dan permasalahan yang mungkin timbul saat mengerjakan pekerjaan tersebut.
3. Mengikuti pelatihan tambahan
Pelamar bisa meninjau kembali persyaratan kandidat pekerja yang diinginkan perusahaan dan menyesuaikannya dengan kualifikasi diri. Jika merasa belum memenuhi semua permintaan perusahaan, maka pelamar bisa mengambil kursus singkat terkait keterampilan dan keahlian kerja yang relevan selama menunggu panggilan untuk seleksi kerja. Setelah lulus kursus, pelamar akan dapat sertifikat yang bisa ditunjukkan pada perekrut pada saat wawancara kerja mendatang.
4. Mengenali perusahaan
Dengan mengenali perusahaan, pelamar akan lebih percaya diri untuk bergabung menjadi salah satu tim dalam perusahaan. Selain itu, pengetahuan akan perusahaan yang dilamar akan menambah nilai positif di hadapan pewawancara.
5. Berlatih interview
Dalam memperkenalkan diri pelamar harus berusaha terlihat percaya diri dan tidak ragu. Berlatih interview dapat dilakukan sendiri menggunakan cermin atau kamera. Dari refleksi yang ditampilkan cermin atau video, pelamar dapat menilai apaah gerak gerik dan cara menjawab sudah sesuai. Pelamar juga bisa meminta tolong teman atau saudara untuk membantu berlatih wawancara. Pelamar dapat mengajak mereka untuk bermain peran dan berpura-pura menjadi pewawancara. Setelah latihan selesai, mintalah pendapat, penilaian, dan masukan dari mereka tentang penampilan Anda.
6. Menjaga kesehatan
Kondisi fisik yang fit akan mendukung pelamar dalam menjalani setiap proses seleksi kerja. Maka, pelamar harus berusaha menjaga kesehatan dengan pola makan yang teratur, berolahraga, dan tidur yang cukup.
7. Merencanakan pakaian untuk wawancara
Hasil riset tentang perusahaan dapat menjadi dasar untuk menentukan pakaian yang akan dikenakan saat wawancara kerja. Apabila perusahaan besar dengan lingkungan kerja yang “tradisional”, maka gunakan pakaian formal. Namun, apabila bekerja di industri kreatif, biasanya dapat menggunakan pakaian yang lebih casual.
8. Perhatikan bahasa verbal
Gunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti saat menjawab setiap pertanyaan dari pewawancara. Hindari menggunakan istilah asing yang belum tentu pewawancara mengetahui istilah tersebut. Penggunaan istilah asing dapat dinilai bahwa pelamar tidak terlalu percaya diri.
9. Perhatikan bahasa tubuh
Bahasa tubuh sangatlah penting dalam wawancara kerja. Biasakan gunakan bahasa tubuh yang sopan dan formal. Bahasa tubuh dapat menujukkan sikap antusiasme tinggi dan energi yang besar. Pergunakan ekspersi yang postif dan gerak tangan sesekali ketika berbicara serta pertahankan kontak mata.
10. Berdoa Berdoa kepada Tuhan dan berusaha sebaik mungkin agar mendapat hasil yang maksimal.
Ø PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA SECARA ONLINE Pada zaman serba digital seperti saat ini, semua hal serasa dipermudah. Bahkan, dalam proses rekrutmen pekerja, banyak perusahaan yang memilih melakukan wawancara jarak jauh secara online. Sebab hal ini memudahkan calon karyawan yang ada di luar kota atupun luar negeri untukmendapatkan kesempatan wawancara pekerjaan. Dalam wawancara secara online, pihak perusahaan akan memberikan informasi atau mengabarkan terlebih dahulu mengenai proses wawancara yang akan dilakukan pada hari yang telah ditentukan. Pihak perusahaan biasanya akan mengabarkan melalui email, chatting, SMS, ataupun telepon. Sehingga, pelamar kerja harus mempersiapkan diri pada hari tersebut.Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan:
1. Pastikan kestabilan koneksi internet juga peralatan pendukung lain dalam keadaan baik
Koneksi internet adalah hal paling utama yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara online. Internet yang digunakan mungkin tidak ada masalah untuk browsing dan berselancar di media sosial, tapi apakah cukup lancar untuk video call? Berikan kesan profesional dengan menyiapkan peralatan presentasi sebaik mungkin. Seperti misalnya gadget yang digunakan, aplikasi pendukung video call, speaker atau headset, kamera, pencahayaan, dan pengaturan lain yang memengaruhi proses video call.
Ø PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA SECARA OFFLINE Wawancara secara offline dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dengan pewawancara. Untuk menghadapi hari wawancara tentu pelamar harus mempersiapkan diri agar dapat menarik perhatian pewawancara dan memenangkan wawancara. Hal-hal yang harus di persiapkan sebagai berikut:
1. Mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri artinya mengenali kelebihan dan kekurangan diri, mengetahui keinginan dan kemauan, serta mengetahui bidang pekerjaan yang tepat. Kemampuan untuk mengenal diri akan membangkitkan rasa percaya diri sehingga dapat memenangkan wawancara.
2. Mengenali pekerjaan
Dalam setiap lowongan pekerjaan biasanya disebutkan keahlian apa saja yang dibutuhkan dalam posisi tersebut. Oleh karena itu, cobalah mencari tahu sejauh mana pelamar memahami pekerjaan tersebut, aktivitas-aktivitas yang terkait dengan pekerjaan tersebut, dan permasalahan yang mungkin timbul saat mengerjakan pekerjaan tersebut.
3. Mengikuti pelatihan tambahan
Pelamar bisa meninjau kembali persyaratan kandidat pekerja yang diinginkan perusahaan dan menyesuaikannya dengan kualifikasi diri. Jika merasa belum memenuhi semua permintaan perusahaan, maka pelamar bisa mengambil kursus singkat terkait keterampilan dan keahlian kerja yang relevan selama menunggu panggilan untuk seleksi kerja. Setelah lulus kursus, pelamar akan dapat sertifikat yang bisa ditunjukkan pada perekrut pada saat wawancara kerja mendatang.
4. Mengenali perusahaan
Dengan mengenali perusahaan, pelamar akan lebih percaya diri untuk bergabung menjadi salah satu tim dalam perusahaan. Selain itu, pengetahuan akan perusahaan yang dilamar akan menambah nilai positif di hadapan pewawancara.
5. Berlatih interview
Dalam memperkenalkan diri pelamar harus berusaha terlihat percaya diri dan tidak ragu. Berlatih interview dapat dilakukan sendiri menggunakan cermin atau kamera. Dari refleksi yang ditampilkan cermin atau video, pelamar dapat menilai apaah gerak gerik dan cara menjawab sudah sesuai. Pelamar juga bisa meminta tolong teman atau saudara untuk membantu berlatih wawancara. Pelamar dapat mengajak mereka untuk bermain peran dan berpura-pura menjadi pewawancara. Setelah latihan selesai, mintalah pendapat, penilaian, dan masukan dari mereka tentang penampilan Anda.
6. Menjaga kesehatan
Kondisi fisik yang fit akan mendukung pelamar dalam menjalani setiap proses seleksi kerja. Maka, pelamar harus berusaha menjaga kesehatan dengan pola makan yang teratur, berolahraga, dan tidur yang cukup.
7. Merencanakan pakaian untuk wawancara
Hasil riset tentang perusahaan dapat menjadi dasar untuk menentukan pakaian yang akan dikenakan saat wawancara kerja. Apabila perusahaan besar dengan lingkungan kerja yang “tradisional”, maka gunakan pakaian formal. Namun, apabila bekerja di industri kreatif, biasanya dapat menggunakan pakaian yang lebih casual.
8. Perhatikan bahasa verbal
Gunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti saat menjawab setiap pertanyaan dari pewawancara. Hindari menggunakan istilah asing yang belum tentu pewawancara mengetahui istilah tersebut. Penggunaan istilah asing dapat dinilai bahwa pelamar tidak terlalu percaya diri.
9. Perhatikan bahasa tubuh
Bahasa tubuh sangatlah penting dalam wawancara kerja. Biasakan gunakan bahasa tubuh yang sopan dan formal. Bahasa tubuh dapat menujukkan sikap antusiasme tinggi dan energi yang besar. Pergunakan ekspersi yang postif dan gerak tangan sesekali ketika berbicara serta pertahankan kontak mata.
10. Berdoa Berdoa kepada Tuhan dan berusaha sebaik mungkin agar mendapat hasil yang maksimal.
Ø PERSIAPAN MENGHADAPI WAWANCARA SECARA ONLINE Pada zaman serba digital seperti saat ini, semua hal serasa dipermudah. Bahkan, dalam proses rekrutmen pekerja, banyak perusahaan yang memilih melakukan wawancara jarak jauh secara online. Sebab hal ini memudahkan calon karyawan yang ada di luar kota atupun luar negeri untukmendapatkan kesempatan wawancara pekerjaan. Dalam wawancara secara online, pihak perusahaan akan memberikan informasi atau mengabarkan terlebih dahulu mengenai proses wawancara yang akan dilakukan pada hari yang telah ditentukan. Pihak perusahaan biasanya akan mengabarkan melalui email, chatting, SMS, ataupun telepon. Sehingga, pelamar kerja harus mempersiapkan diri pada hari tersebut.Berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan:
1. Pastikan kestabilan koneksi internet juga peralatan pendukung lain dalam keadaan baik
Koneksi internet adalah hal paling utama yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara online. Internet yang digunakan mungkin tidak ada masalah untuk browsing dan berselancar di media sosial, tapi apakah cukup lancar untuk video call? Berikan kesan profesional dengan menyiapkan peralatan presentasi sebaik mungkin. Seperti misalnya gadget yang digunakan, aplikasi pendukung video call, speaker atau headset, kamera, pencahayaan, dan pengaturan lain yang memengaruhi proses video call.
2. Pilihlah tempat yang mendukung
Pelamar boleh memilih tempat manapun untuk dimanfaatkan sebagai background wawancara, namun pastikan tempat tersebut rapi dan jauh dari keramaian. Hindari public access seperti restoran atau kafe karena asumsinya akan ada banyak gangguan yang berpotensi mengalihkan perhatian dan menghambat proses wawancara.
3. Tetap perhatikan penampilan
Sesuaikan pakaian dengan karakter perusahaan tersebut. Demi mendapatkan kesan profesional, sebaiknya gunakan baju formal layaknya busana wawancara secara tatap muka. Pelamar harus tetap berdandan, berbusana rapi, sopan dan formal. Gunakan atasan berwarna netral dan nggak terlalu mencolok seperti putih, abu-abu, cream, atau biru muda.
4. Posisikan diri dengan baik
Pastikan posisi kamera sudah benar dan membuat wajah terlihat dengan jelas. Posisikan kamera agar pas dengan wajah dan memperlihatkan kesan profesional. Usahakan agar pewawancara bisa melihatmu setengah badan atau sebatas siku. Duduklah dengan tegak dan tenang, jangan terlalu dekat dengan kamera.
Meskipun wawancara dilakukan secara online dan sedikit kemungkinan untuk bisa melakukan eye contact, tapi bahasa tubuh juga bisa dinilai dan menentukan kesuksesan pelamar. Tunjukkan kesan bahwa pelamar merasa antusias dan nggak meremehkan percakapan. Tetaplah tersenyum, bicaralah dengan jelas dan bersemangat dan tunjukkan tanda-tanda bahwa pelamar mendengar dan memahami pertanyaannya dengan mengangguk.
5. Lihatlah ke arah kamera
Untuk melakukan imitasi kontak mata dalam percakapan video call, pelamar harus menatap ke arah kamera. Jika pelamar terlalu sibuk memandangi diri sendiri di pojok layar, pewawancara akan menilai pelamar narsis dan akan membuat pelamar menjadi kurang konsentrasi dalam melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan. Boleh sesekali memandang diri sendiri untuk mengoreksi posisi, namun lebih banyaklah menatap pewawancara ke arah kamera.
6. Siapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi terputusnya koneksi
Sebelum melakukan interview, baiknya catatlah terlebih dahulu alamat email dan nomor telepon pewawancara. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi siapa tahu koneksi internet terputus secara tiba-tiba, kamera yang nggak berfungsi, atau gangguan lain yang menghambat jalannya proses wawancara. Terlebih jika pelamar belum memiliki contact person pewawancara, maka jangan ragu untuk meminta terlebih dahulu sebelum sesi wawancara dimulai. Hal ini dapat membuat pewawancara menilaimu sebagai orang yang berinisiatif.
7. Menyiapkan catatan kecil sebagai bantuan
Salah satu keuntungan dari online interview adalah pelamar dapat menggunakan catatan kecil lho. Pelamar dapat menempelkan sepotong kertas di sudut laptop atau di manapun asalkan tidak terlihat oleh pewawancara. Siapkan catatan-catatan kecil berisi jawaban pertanyaan yang mungkin diajukan atau bahkan daftar pertanyaanmu pada pewawancara. Tapi saat menjawab, jangan terlalu terpaku pada catatan sampai lupa menatap kamera. Catatanmu hanya bersifat membantu, bukan sebagai naskah pidatomu.
8. Berlatih dan simulasikan wawancara
Sebelum tiba waktunya melakukan wawancara online, berlatihlah terlebih dahulu di depan kamera menggunakan aplikasi video call yang akan digunakan. Bayangkan bahwa orang yang kamu hadapi adalah perekrut profesional. Dari latihan ini, pelamar dapat mengevaluasi posisi, komposisi kamera, pencahayaan, kejelasan suara, dan penampilan saat diwawancara.
Referensi :
https://www.finansialku.com/wawancara-kerja-psikologi/
Pelamar boleh memilih tempat manapun untuk dimanfaatkan sebagai background wawancara, namun pastikan tempat tersebut rapi dan jauh dari keramaian. Hindari public access seperti restoran atau kafe karena asumsinya akan ada banyak gangguan yang berpotensi mengalihkan perhatian dan menghambat proses wawancara.
3. Tetap perhatikan penampilan
Sesuaikan pakaian dengan karakter perusahaan tersebut. Demi mendapatkan kesan profesional, sebaiknya gunakan baju formal layaknya busana wawancara secara tatap muka. Pelamar harus tetap berdandan, berbusana rapi, sopan dan formal. Gunakan atasan berwarna netral dan nggak terlalu mencolok seperti putih, abu-abu, cream, atau biru muda.
4. Posisikan diri dengan baik
Pastikan posisi kamera sudah benar dan membuat wajah terlihat dengan jelas. Posisikan kamera agar pas dengan wajah dan memperlihatkan kesan profesional. Usahakan agar pewawancara bisa melihatmu setengah badan atau sebatas siku. Duduklah dengan tegak dan tenang, jangan terlalu dekat dengan kamera.
Meskipun wawancara dilakukan secara online dan sedikit kemungkinan untuk bisa melakukan eye contact, tapi bahasa tubuh juga bisa dinilai dan menentukan kesuksesan pelamar. Tunjukkan kesan bahwa pelamar merasa antusias dan nggak meremehkan percakapan. Tetaplah tersenyum, bicaralah dengan jelas dan bersemangat dan tunjukkan tanda-tanda bahwa pelamar mendengar dan memahami pertanyaannya dengan mengangguk.
5. Lihatlah ke arah kamera
Untuk melakukan imitasi kontak mata dalam percakapan video call, pelamar harus menatap ke arah kamera. Jika pelamar terlalu sibuk memandangi diri sendiri di pojok layar, pewawancara akan menilai pelamar narsis dan akan membuat pelamar menjadi kurang konsentrasi dalam melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan. Boleh sesekali memandang diri sendiri untuk mengoreksi posisi, namun lebih banyaklah menatap pewawancara ke arah kamera.
6. Siapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi terputusnya koneksi
Sebelum melakukan interview, baiknya catatlah terlebih dahulu alamat email dan nomor telepon pewawancara. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi siapa tahu koneksi internet terputus secara tiba-tiba, kamera yang nggak berfungsi, atau gangguan lain yang menghambat jalannya proses wawancara. Terlebih jika pelamar belum memiliki contact person pewawancara, maka jangan ragu untuk meminta terlebih dahulu sebelum sesi wawancara dimulai. Hal ini dapat membuat pewawancara menilaimu sebagai orang yang berinisiatif.
7. Menyiapkan catatan kecil sebagai bantuan
Salah satu keuntungan dari online interview adalah pelamar dapat menggunakan catatan kecil lho. Pelamar dapat menempelkan sepotong kertas di sudut laptop atau di manapun asalkan tidak terlihat oleh pewawancara. Siapkan catatan-catatan kecil berisi jawaban pertanyaan yang mungkin diajukan atau bahkan daftar pertanyaanmu pada pewawancara. Tapi saat menjawab, jangan terlalu terpaku pada catatan sampai lupa menatap kamera. Catatanmu hanya bersifat membantu, bukan sebagai naskah pidatomu.
8. Berlatih dan simulasikan wawancara
Sebelum tiba waktunya melakukan wawancara online, berlatihlah terlebih dahulu di depan kamera menggunakan aplikasi video call yang akan digunakan. Bayangkan bahwa orang yang kamu hadapi adalah perekrut profesional. Dari latihan ini, pelamar dapat mengevaluasi posisi, komposisi kamera, pencahayaan, kejelasan suara, dan penampilan saat diwawancara.
Referensi :
https://www.finansialku.com/wawancara-kerja-psikologi/