Jumat, 28 April 2017

Globalisasi dan Mata Uang Internasional

Teori Perdagangan Internasional di Era Globalisasi
Di era globalisasi ini teori perdagangan internasional masih dibutuhkan. Teori itu masih dibutuhkan karena di era globalisasi ini terjadi perdagangan secara bebas tanpa ada batas teoritis atau batas negara. Sehingga, negara dituntun untuk dapat berinovasi dan berkompetisi agar tidak terpuruk. Namun, apabila negara tidak dapat bersaing dan tidak mempunyai inovasi maka negara itu akan semakin terpuruk. Jika di bandingkan antara negara maju dan negara berkembang  teori ini lebih memberi keuntungan terhadap negara maju dibandingkan negara berkembang.  Hal ini dikarenakan harga suatu barang di negara satu dengan negara lainnya berbeda.

Alasan Mata Uang Dollar US Menjadi Standar Mata Uang Internasional
Hal ini dapat dijelaskan dengan melihat sejarah pada perang dunia ke 2. Pada akhir perang ini negara-negara Eropa mengalami kekalahan dan keruntuhan ekonomi. Keruntuhan itu hingga membuat negara-negara Eropa tidak dapat membangun kembali negaranya. Amerika Serikat yang tidak mengalami jatuh miskin memberikan pnjaman kepada negara-negara Eropa. Hal ini membuat negara-negara tersebut menjadi bergantung pada Amerika. Pijaman yang diberikan oleh Amerika berupa mata uang dollar dengan syarat negara-negara itu mau memberikan emasnya kepada Amerika. Seiring berjalannya waktu Amerika terlalu banyak mencetak dollar melebihi cadangan emas sehingga dollar sekarang telepas dari jaminan apapun. Dollar Amerika semakin hari semakin neningkat dan semakin kuat. Hal ini dapat menjadi alesan dollar Amerika menjadi mata uang internasional karena untuk menjadi mata uang iternasional dibutuhkan pemilik yang kuat.

Euro Menggantikan Dollar Amerika
            Sebenarnya, bisa saja Euro menggantikan dollar Amerika menjadi mata uang dunia jika dilihat dari segi ekonomi. Ini dikarenakan euro mempunyai nilai tukar yang kuat sehingga mendorong para investor untuk berinvestasi. Namun selain dari segi ekonomi untuk menjadi mata uang internasional mempertimbangkan faktor politik dimana menjadi kekuatan dan legalitas dalam hubungan ekonomi politik. Dengan demikian, untuk menjadikan mata uang internasional dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil.

Dapatkan Rupiah Menggantikan Dollar
            Sama halnya dengan Euro, Rupiah dapat juga menggantikan Dollar Amerika namun harus membutuhkan waktu yang lama. Dengan keadaan Indonesia yang sekarang terasa sulit untuk menjadikan Rupiah menjadi mata uang internasional. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa suatu saat nanti Rupiah dapat menjadi mata uang internasional dengan membenahi perekonomian dan politik agar tetap stabil dan dapat membuat percaya negara-negara lain untuk memakai rupiah dalam devisa atau nilai tukar.

Daftar Pustaka


Jumat, 21 April 2017

Pembangunan di Berbagai Sektor




Sektor
Kelebihan
Kekurangan







Pertanian

1. Hasil pertanian yang berlimpah 
    dapat diekspor keluar negeri
    sehingga mendapat tambahan
    pendapatan negara


2. Masyarakat dapat memenuhi
    kebutuhan hidup dengan cara
    bertani


3. Memiliki elastisitas yang rendah,
    dimana semua orang akan

    membeli barang walaupun
    harganya berubah-ubah

1. Teknologi yang digunakan
     masih sederhana



2. Iklim dan cuaca yang tidak
    stabil mengakibatkan hasil
     pertanian tidak maksimal

3. menghasilkan produk yang
    konstan sehingga sulit untuk
    meningkatkan jumlah produk

    dan memiliki investasi yang
    mahal




Industri

1. Menambah devisa negara karena
    investor luar akan menanamkan
    modal di suatu negara


2. Mengurangi pengangguran

 
3. Akan memunculkan pontensi yang di miliki setiap daerah
 

1. Investor dalam negeri akan
    kalah dengan investor luar

   
2. Dapat menimbulkan masalah
    sosial

 
3. Dapat megeksploitasi sumber
    daya alam



Jasa

1. Tidak memerlukan alat angkut
     untuk mengantarkan barang
     kepada konsumen

 
2. Dapat mendapat keuntungan
    yang tinggi dengan frekuensi
    yang besar

1. Jasa yang sudah di beli tidak
    dapat dikembalikan


 
2. Terdapat persaingan harga,
    dimana yang berharga rendah
    akan selalu dicari




Pembangunan Tanpa Perubahan Struktur Ekonomi
 Pembangunan ekonomi tidak dapat terjadi tanpa perubahan struktur ekonomi. Hal ini dikarenakan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat diperlukan usaha-usaha untuk meningkatan dan mempertahankan Produk Domestik Bruto per kapita dengan cara memperhatikan jumlah penduduk dan memperbaiki suatu struktur ekonomi suatu negara. Perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan dapat terjadi dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi apabila tingkat pembangunan ekonomi menjadi bertambah tinggi.

Pembangunan yang Menghiraukan Kelestarian Lingkungan
Pembangunan ekonomi suatu negara memang penting, tetapi apabila pembangunan itu merusak kelestarian lingkungan sebaiknya dihindarkan. Pembangunan ekonomi secara industrial memang dapat membawa kesejahteraan masyarakat suatu negara namun sangat berdampak buruk bagi sistem ekologi. Jika hal ini terus terjadi akan mengancam generasi yang akan datang. Pembangunan ekonomi mencemari air, tanah, udara. Hal ini dapat kita rasakan saat ini seperti pencemaran udara dan air, punahnya hewan-hewan dan pemanasan global. Menurut Gusti Hatta, mantan Menteri lingkungan Hidup Indonesia pembangunan ekonomi harus dilakukan dengan cermat, penuh kehati-hatian dan berorentasi sosial sehingga tidak berdampak buruk pada lingkungan hidup manusia.

Daftar Pustaka

Senin, 10 April 2017

Kemiskinan dan Kesenjangan

Kemiskinan secara etimologi berasal dari kata “miskin” yang berarti tidak berharta berda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik, mendefinisikan sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimum untuk hidup layak (BPS dan Depsos, 2002). Frank Ellis (dalam Suharto, 2005) menyatakan bahwa kemiskinan memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek ekonomi, politik, dan sosial-psikologis. Dengan demikian, kemiskinan secara umum dapat diartikan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Faktor yang mempengaruhi kemiskinan :
  • Faktor Individual
Terkait dengan aspek patologis, termasuk kondisi fisik dan psikologis individu yang miskin. Orang miskin disebabkan oleh perilaku, pilihan, atau kemampuan dari individu yang miskin itu sendiri dalam menghadapi kehidupan.
  • Faktor Keluarga
Penyebab  keluarga bukan lagi faktor individu yang sering dilontarkan oleh kelompok yang mengatakan kemiskinan tidak akan timbul jika adanya kemauan kuat dari dirinya. Faktor ini menghubungkan kemiskinan karena keadaan dan pendidikan keluarga.
  • Faktor Kultural
Kondisi atau kualitas budaya yang menyebabkan kemiskinan. Faktor ini secara khusus sering menunjuk pada konsep kemiskinan kultural atau budaya kemiskinan yang menghubungkan budaya kemiskinan dengan kebiasaan hidup. Penelitian Oscar Lewis di Amerika Latin menemukan bahwa orang miskin memiliki sub-kultur atau kebiasaan tersendiri, yang berbeda dengan masyarakat kebanyakan (Suharto, 2008). Sikap-sikap “negatif” seperti malas, fatalisme atau menyerah pada nasib, tidak memiliki jiwa wirausaha, dan kurang menghormati etos kerja, misalnya, sering ditemukan pada orang-orang miskin.
  • Faktor Agensi
Penyebab agensi sosial melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Misalnya, keputusan pemerintahan di suatu negara  untuk  berperang bisa menyebabkan turunnya kesejahteraan rakyat. Bukan hanya terjadi pada negara yang diserangnya, melainkan berdampak besar pula terhadap negaranya sendiri. Perekonomian dan kas negara yang seharusnya dianggarkan untuk perekonomian, pendidikan, dan kesehatan, akan terserap untuk kebijakan perang tersebut.
  • Faktor Struktural
Menunjuk pada struktur atau sistem yang tidak adil, tidak sensitif dan tidak accessible sehingga menyebabkan seseorang atau sekelompok orang menjadi miskin. Sebagai contoh, sistem ekonomi neolibiralisme yang diterapkan di Indonesia telah menyebabkan para petani, nelayan, dan pekerja sektor informal terjerat oleh, pajak dan iklim investasi lebih menguntungkan orang kaya dan pemodal asing untuk terus menumpuk kekayaan.


Kemiskinan absolut adalah ketidakmampuan seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan pokok minimumnya seperti sandang, pangan, permukiman, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan pokok minimum diartikan sebagai ukuran finansial dalam bentuk uang dan nilai minumum kebutuhan dasar yang dikenal dengan sebutan garis kemiskinan. Oleh sebab itu, penduduk yang di bawah garis kemiskinan dapat dikatakan sebagai penduduk miskin.
Kemiskinan absolut digunakan pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan dalam berbagai sektor pelayanan publik. Penggunaan definisi absolut dalam program penanggulangan kemiskinan karena definisi dan pendekatan yang digunakan oleh pemerintah dapat digunakan untuk menilai efek dari kebijikan anti kemiskinan antar waktu atau perkiraan dampak suatu proyek terhadap kemiskinan.


Jumlah  penduduk adalah salah satu indikator  penting dalam suatu Negara. Jumlah penduduk merupakan input yang potensial yang dapat digunakan sebagai faktor produksi untuk meningkatkan produksi suatu rumah tangga perusahaan. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dalam meningkatkan produksi suatu perusahaan, dengan jumlah penduduk yang banyak Indonesia memiliki potensi persediaan tenaga kerja yang cukup banyak tetapi tidak semua yang potensi tersebut dapat terserap di tiap sektor produksi sehingga menimbulkan pengangguran. Pertumbuhan tenaga kerja yang kurang diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menyebabkan tingkat kesempatan kerja cendrung menurun. Meski demikian jumlah penduduk yang bekerja tidak selalu menggambarkan jumlah kesempatan kerja.


Daftar Pustaka
Diberdayakan oleh Blogger.

GUNADARMA

Popular Posts